amstud 13

THE TRANSMISSION OF AMERICAN CULTURE

Tidak dapat dipungkiri jika Amerika telah mejadi satu-satuya negara adikuasa setelah Rusia runtuh. Amerika tidah hanya berkuasa dalam bidang ekonomi maupun militer, tetapi juga idealisme, nilai-nilai, dan budaya. Keberadaanya pun bahkan mampu menggeser Kerajaan Inggris dan melanjutkan kerajaan ras Anglo-Saxon. Dalam tulisan ini akan dibahas secara singkat apa yang disebut Amarikanisasi.

Amerika merasa yakin jika mereka mempunyai tanggung jawab untuk menyebarkan ‘idealisme besar Amerika’ dan menjadi ‘the powerhouse of ideals of freedom and justice’. Pada kenyataannya pun hal ini tersebut diterima oleh banyak negara di dunia mentah-mentah. Dampaknya adalah kebudayaan dan produk Amerika akhirnya menjadi konsumsi sehari-hari dan dianggap sebagai sebagai suatu hal yang positif. Untuk menerangkan hal ini ada istilah yang disebut Amerikanisasi atau pengaruh kultur Amerika. Amerikanisasi ini yang secara umun dipahami sebagai globalisasi.

Dalam Amerikanisasi yang menjadi urat nadi kekuatan Amerika, ekspansi kekuatan Amerika terjadi pada saat yang sama sebagaimana pertumbuhan kapitalisme internasional. Produk-produk dari kapitalisme tersebut antara lain telinga Mickey Mouse, Big Macs, Coca-Cola, Pepsi, Windows, dan sebagainya. Semuanya telah menjadi bagan hidup banyak orang di dunia. Mareka bahkan tidak bisa membedakan mana kekuatan Amerika, barang-barang ekspor Amerika, budaya-budaya Amerika dan globalisasi murni. Semuanya bercampur jadi satu dalam satu paket image globalisasi yang diusung Amerika lewat Amerikanisasinya.

Karena globalisasi dan Amerikanisasi, semua orang percaya apa-apa yang dibawa Amerika adalah pencerahan bagi dunia. Banyak dunia percaya jika Amerika merupakan sumber segala-galanya. Masalahnya adalah apakah semua itu benar adanya atau hanya sebuah mindset yang mereka ciptakan untuk mempermudah akspansi mereka dan menjual baranh dagangan mereka ke pasar internasional karena pada akhirnya yang terjadi adalah ketergantungan pada Amerika.