Rabu, 01 April 2009

aMstud

EVA NUR MAZIDAH
120710209
AMERICAN STUDIES

REPORT III


THE COUNTRY

Luas wilayah Amerika Serikat mencapai 3.615.122 km² dengan kondisi lingkungan yang beragam; wilayah dingin, tropis, hutan hujan, padang pasir, dataran rendah, pegunungan, dan lain-lain.

Cultural Geography
Amerika Serikat terkenal dengan kemajemukannya. Masing-masing wilayah memiliki kebudayaan yang berbeda satu dengan yang lain.

Native American Cultural Regions
Banyak sekali perbedaan budaya Native American ketika orang-orang Eropa dating ke Amerika tahun 1500 di Woodland Eastern, sekarang terkenal dengan nama North-eastern dan South-eastern Maize Region. Maize disini berarti jagung yang menjadi makanan pokok mereka. Penduduknya hidup dengan bergantung pada berburu, memancing, bercocok tanam, dan berkumpul.
Native American yang tinggal di daerah padang rumput dan Great Plains(daerah Bison) biasa hidup dengan berburu, berkumpul, dan bertanam di sepanjang daerah aliran sungai. Kerena belum ada alat transportasi, mereka biasa menggunakan bison ataupun berjalan kaki.
Di wilayah South-west, Native American hidup dengan cara berburu, nomaden, maskipun banyak dari mereka yang bergantung pada agrikultur dengan system irigasi. Orang-orang Hopi, Zuni, dan Acoma tinggal di rumah yang mereka sebut dengan Puebloes.
The California-intermontane sering disebut sebagai wilayah native yang paling miskin tetapi di sisi lain mereka dipuji karena tradisi pilitik demokratis dan kedamaian hidupnya.

Attitude toward the Land
Kepemilikan dan penggunaan secara kelompok merupakan hal yang sangat umum bahkan setiap grup mempunyai konsep berbeda tentang wilayah teritori mereka.

Cultural Regions in the Contemporary USA
Setelah kedatangan orang-orang eropa, kehidupan di Amerika berubah. Amerika cenderung lebih secara demografi stabil. Namun, di sisi lain banyak hal yang muncul seperti perbedaan pandangan tentang wilayah, penggunaan energi, orientasiseksual, dan aborsi.

The North-East
Kerena terjadi post-industrialisme di sana, North-east masih menjadi pusat ekonomi dan budaya


The South
Wilayah ini jauh dari homogenitas. Disinilah pada akhirnya terjadi Perang Saudara(Civil War) karena orang-orang Inggris menjadikan orang-orang kulit hitam sebagai budak untuk pabrik mereka. Wilayah ini merupakan pengahasil tembakau dan katun yang besar. Orang-orang disana kebanyakan kurang berpendidikan, lebih religius, lebih konservatif, dan lebih unggul dari populasi wilayah lain. Di sana juga sejak tahun 1990 terjadi pertumbuhan yang pesat terhadap orang-orang Latino,`orang-orang Demokrat.

The Mid-West
Wilayah ini merupakan pusat manufaktur (industri) seperti St. Louis dan Minneapolis dan juga menjadi lahan pertanian. Selain itu, disinilah tempat lahirnya partai Republikan yang menolak perbudakan dan yang mencalonkan Lincoln sebagai presiden.

The West
Wilayah ini disebut juga sebagai Mitos yang merepresentasikan kemungkinan, kebebasan, kemandirian, dan masa depan. The West dibagi menjasi 3 area; The south-West, The Mountain States, dan The Pacific Coast.
The South-West ditempati oleh orang-porang Meksiko-Afrika dan komunitas Native American, juga campuran orang-orang dari negara bagian lain Amerika yang dating dalam jumlah besar setelah tahun 1945. Peternakan sapi dan domba merupakan sumber ekonomi paling penting, selain itu sumur-sumur dan bendungan sungai-sungai besar telah menhadikan padang gurun sebagai lahan pertanian irigasi dan wilayah metropolitan.
Kepadatan penduduk di the Mountain awalnya rendah. Namun setelah terjadi migrasi besar-besaran, The Mountain berubah menjadi salah satu pusat perekonomian.
Di sisi lain, pendudukanorang-orang Eropa membawa tha Pacific Coast pada perkembangan. Pada tahun 1849 di san Francisco pertama kalinya mengalami perkembangan yang sangat cepat karena menjasi pelabuhan masuk untuk Gold Rush “Forty-Niner”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar